Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 27 Februari 2015

Jenis-jenis Tower Jaringan Telekomunikasi

     Kali ini saya akan posting tentang tower itu sendiri. Ada yang tahu gak ? apa itu tower ?  Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Intinya Tower BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan yang menuju jaringan lain.

Berdasarkan Lokasinya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Rooftop : Tower yang berdiri di atas sebuah gedung.
2. Greenfield : Tower yang berdiri langsung di atas tanah.

Berdasarkan bentuknya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Tower 4 Kaki ( Rectangular Tower )


Tower ini berbentuk segi empat dengan empat kaki. Tower dengan 4 kaki sangat jarang sekali dijumpai roboh. Tower jenis ini memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tower ini mampu menampung banyak antenna dan radio. Harga tipe ini sangat mahal, yakni sekitar 650 juta sampai 1 milyar rupiah, namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis telekomunikasi dan informatika yang bonafid (Telkom, Indosat, XL, dll). Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.


2. Tower 3 Kaki ( Triangle Tower )


Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kakiTower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Towerjenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas. Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.

3. Pole



Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki. Tower ini di bagi menjadi 2 macamPertama tower yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner, diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole.

Tower Kedua lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner.
Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Contoh : Monopole Tower.
 sumber:
http://magneticinfo.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-tower-jaringan.html

Rabu, 25 Februari 2015

Setting Antena Grid Sebagai Access Point

 Bahan dan alat yang di butuhkan :
   1. Atena Grid UBNT
   2. Kabel LAN
   3. Adaptor
   4. Kunci pas 10
   5. Obeng
   6. Laptop

Berikut langkah-langkah setting arena GRID :
 1. Buka Winbox anda,lalu klik neighboard dan klik IP Address lalu klik connect


2. Setelah itu klik interface => wlan seperti di bawah ini



3.  klik wirelless
  -->  Untuk setting GRID ingin menjadi station  ubahlah mode nya menjadi
        station
 -->   Namun jikasetting GRID ingin menjadi AP ubahlah mode  nya menjadi
      any/bride
 -->  Ubahlah Band lalu pilih  2GHz-B/G


4.  Setelah itu pilih IP => DNS
5.  Klik IP => firewall => NAT => klik tanda + 
     pada tampilan tersebut akan muncul tampilan seperti di bawah ini lalu
     ubahlah
    --> Out interfaces : wlan1
    --> Action             : masquerade => applly => ok

6. Klik IP => Address 
    --> Interfaces : wlan1
7. Setelah itu ping dengan ip
misalkan : ping 192.168.10.10


















Belajar SOP dan K3

      Setelah kerja bakti semua teman-teman di BLC  mendapatkan materi t dari Mbah Suro dan Kak Arif tentang SOP(Standart Operating Procedure) dan K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja ).Adapun penjelasan tentang SOP & k3sebagai berikut.
      Prosedur operasi standar (Bahasa Inggris: standard operating procedure, SOP) atau kadang disingkat POS, adalah suatu set intruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Prosedur_operasi_standar
     

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja,teknik keselamatan , teknik industri, kimia,fisika kesehatan , psikologi organisasi dan industri,ergonomika,dan psikologi keselamatan kerja.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja

  


Hal-hal yang harus di perhatikan sebelum memanjat di antaranya:
          
1.Bentuk team kerja
2.Melakukan diskusi
3. Seorang pemanjat harus dalam ke adaan sehat(vit)
4. Siapkan peralatan yang layak pakai / aman di gunakan untuk memanjat
5 Gunakan sabuk pengaman seperti beriku ini

 

 6.Pastikan cuaca dalam keadan baik ( cerah ) ,tidak ada hujan,petir,angin 
      kencang dsb.
 7.Pastikan tower dalam keadaan baik. 
 8.

langkah-langkah Memanjat tower

1. Persiapkan alat yang digunakan untuk memanjat
2. Pasang sabuk pengaman,seperti berikut



3. Lakukan  pemanjatan sesuai dengan instruksi yang telah di berikan oleh 
   pelatih / pembimbing
4. Saat berada diatas tower,kita di anjurkan utuk berhati-hati serta posisi kaki tidak boleh sejajar pada saat memanjat ke atas.Apabila kondisi angin di atas sedang buruk kita di wajibkan untuk membelakangi arah angin agar tidak menyebabkan sesuatu yang tidak di inginkan,dan apabila usdah mulai lelah di anjurkan untuk beristirahat


Ini dokumentasi saat saya dan Mas Arif memanjat tower :







Belajar Setting Pointing

     Pada hari ini saya belajar Setting Pointing.Berikut dokumentasi saat kami melakukan Setting Pinting.












Selasa, 24 Februari 2015

Gotong Royong di BLC-TELKOM

        Pagi ini acara di BLC TELKOM kerja bakti membersihkan tempat PKL yang kami huni . Nih saya tunjukin kekompakan kami semua :)